Komisi VII DPR RI Nilai Tambang Emas Martabe Bagian MP3EI

01-10-2012 / KOMISI VII

 

“Tambang emas Martabe yang dikelola PT Agincourt Resources, merupakan  bagian dari Strategi  Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),” kata Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bhatoegana (F-PD) saat Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Agincourt Resources di Batang Toru, Tapanuli Selatan, beberapa hari lalu, Kamis, (27/9)

Menurut Sutan, sebagai bagian dari MP3EI tentunya keberadaan tambang Martabe sangat penting, karena MP3EI dirancang pemerintah untuk mengintensifkan berbagai inisiatif dan gerak langkah pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Sutan menjelaskan bahwa maksud  kedatangan Tim Komisi VII DPR RI  adalah  untuk melihat langsung keseluruhan alur operasional beserta infrastruktur yang telah dibangun oleh pengelola tambang untuk dapat mewujudkan komitmen tata kelola tambang yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

"Kunjungan spesifik ke Batang Toru ini dilakukan untuk menjalankan fungsi pengawasan DPR dengan mendengarkan aspirasi masyarakat juga aspirasi investor. Karena menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga iklim investasi yang dapat terus mendorong pertumbuhan pembangunan yang menguntungkan bagi seluruh rakyat dan pelaku usaha," tegasnya.

Sebagai wakil rakyat, kata Sutan, mereka paham akan pentingnya investasi bagi daerah dalam membawa kemaslahatan bagi semua pihak. Karena itu, investasi yang turut menunjang perekonomian rakyat, seperti Tambang Emas Martabe harus didukung.

Tim Kunjungan Spesifik  Komisi VII DPR RI yang terdiri dari  I Wayan Gunastra (F-PD), Dito Ganinduto (F-PG) dan Jamaluddin Jafar (F-PAN) diterima manajemen perusahaan, antara lain Presiden Direktur Peter Albert, Direktur Hubungan Eksternal Linda Siahaan dan Direktur Washington Tambunan.

Dalam pertemuan tersebut, Manajemen Tambang Emas Martabe yang disampaikan langsung Presiden Direktur PT Agincourt Resources Peter Albert memberikan apresiasi terhadap atensi wakil rakyat dan pemerintah untuk mendukung para pelaku usaha yang turut berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi di Sumut.

“Berjalannya Tambang Emas Martabe dengan didukung semua pemangku kepentingan akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat Tapanuli Selatan dan sekitarnya,” kata Peter.

Dijelaskan Peter bahwa Tambang Emas Martabe  memiliki luas wilayah 1.639 km2, di bawah Kontrak Karya generasi keenam ("CoW") yang ditandatangani April 1997. Tambang dengan basis sumber daya sebesar 7,86 juta oz emas dan 73,48 juta oz perak ini, adalah aset awal utama G-Resources, induk perusahaan Agincourt.

Tambang Emas Martabe memulai produksi di Pit 1 (Purnama) di bulan Juli 2012, dan pada kapasitas penuh diharapkan untuk menghasilkan 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak per tahun, dengan biaya operasional rendah.

G-Resources berkembang melalui eksplorasi wilayah Kontrak Karya yang sangat luas dan prospektif serta melalui akuisisi aset emas kualitas lainnya. Tambang Emas Martabe akan menjadi standar acuan bagi G-Resources untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia dan di wilayah lainnya, dan terus bertumbuh dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja, kelestarian lingkungan, dan pengembangan komunitas.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M Pasaribu, Kepala Dinas (Kadis) Tambang dan Mineral Untungta Kaban dan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Hidayati mewakili jajaran pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pempropsu). (sc), foto : suci/parle/hr.

 

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...